100% Berhasil Flash Lenovo A6000 Dan A6000 Plus Via PC

Cara Flash Lenovo A6000 – Tidaklah selamanya Lenovo A6000 sobat bisa selalu di gunakan, terkadang mengalami masalah, ada masalah ringan dan ada juga mengalami masalah seperti bootloop, stuck di logo, hang dan lain sebagainya.

Hal ini sebenarnya sudah lumrah, namanya juga barang elektronika pasti ada masanya. Untuk mengatasi hal ini biasanya kita ke tempat service atau klaim garansi ke service center Lenovo.

Pernahkah terpikirkan untuk mencoba memperbaikinya sendiri? tak ada salahnya mencoba, bisa menjadi bekali buat kita apabila mengalami hal yang sama.

Tutorial ini sudah saya coba sendiri di Lenovo yang mengalami mati tidak bisa digunakan tapi kalau di cash terasa hangat. Untuk sobat yang ingin mengikuti tutorial ini pastikan mempunyai perangkat komputer atau laptop yang menggunakan Windows.

Di tutorial ini saya menggunakan Lenovo Downloader Tool, dimana sofitware ini dibuat oleh lenovo untuk melakukan flashing ulang firmware Android di semua perangkatnya.

Proses Flashing Dengan Lenovo A6010 Via Downloader Tool

  1. Stock Firmware Lenovo A6000
  2. Lenovo Downloader Flash Tool
  3. Extract Stock Firmware Lenovo A6000
  4. Extract Lenovo Downloader Tool di Drive C:
  5. Jalankan Lenovo Downloader Tool dengan double klik file QcomDLoader.exe
  6. Setelah itu klik icon Gerigi dan pilih stock firmware lenovo yang sesuai dengan hape/tablet kamu
    .
  7. Sekarang lepaskan batere Lenovonya kemudian hubungkan ke PC/Laptop sambil menekan tombol VOLUME UP Dan VOLUME DOWN
  8. Sekarang cek di device manager apakah sudah terdetek di PC port Qualcomm HS-USB QDLoader 9008
    .
  9. Kalo sudah silahkan klik icon PLAY dan silahkan menunggu sampai proses flashing selesai sekitar 10 menitan yang di tandai dengan tulisan “Passed
  10. Sekarang cabut kabel USB dan pasang kembali baterai dan hidupkan. proses sampai ke menu agak lama.

Nah, sekarang Lenovo A6000 sobat sudah berhasil di perbaiki, kalau seandainya masih tidak bisa juga, kemungkinan ada kerusakan hardware seperti EMMC. Kalau yang berhubungan dengan hardware mau tidak mau harus di ganti dan itu membutuhkan keahlian khusus.

Kalau sobat ada pertanyaan, silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.